Kamis, 26 Maret 2009

A&W

Sejarah A&W

Pada tanggal 20 Juni 1919, Roy Allen membuka stand Root Beer pertama di Lodi, California yang menjual minuman miliknya yang terbuat dari resep rahasia, terdiri dari 14 tumbuhan herba, rempah-rempah, kulit kayu dan beberapa jenis buah beri.

Dan pada tahun 1922 Allen bekerjasama dengan salah satu pekerjanya, Frank Wright dan mendirikan tiga outlet baru di Houston. Mereka memberi nama minuman Root Beer-nya dengan menggabungkan inisial mereka, "A" untuk Allen dan "W" untuk Wright, sebagai nama resmi minuman "A&W Root Beer".

Sejak saat itulah pertamakali nama "A&W" diperkenalkan sebagai merek minuman root beer. Satu hal yang tidak pernah berubah dalam perkembangannya selama 80 tahun ini adalah masyarakat diseluruh dunia menyukai A&W Root Beer yang kaya akan rasa, lembut, dan lapisan atasnya yang tebal.


Pengembangan produk/jasa yang ditawarkan kepada konsumen atau pelanggan

A&W yang dibawah naungan Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI) merupakan salah satu produsen dan distributor minuman ringan terkemuka di Indonesia. perusahaan memproduksi dan mendistribusikan produk-produk berlisensi dari The Coca-Cola Company. Selain menyediakan produk-produk yang berkualitas dan berstandar tinggi, kami juga menyediakan layanan pendukung terbaik, baik bagi para pelanggan (mitra distribusi) maupun konsumen.

Untuk mendukung layanan terbaik itu, CCBI menyediakan National Contact Centre (NCC), yaitu pusat layanan bagi pelanggan dan konsumen di seluruh Indonesia. NCC berfungsi sebagai media bagi para pelanggan dan konsumen yang membutuhkan informasi atau layanan apapun terkait dengan Perusahaan dan produk-produk A&W.

Layanan dari NCC meliputi:

  • Layanan Pelanggan yang mencakup permohonan menjadi pelanggan, alat pendingin, pemesanan produk baik dari outlet tradisional maupun modern, serta hal lain yang terkait dengan distribusi atau penjualan;
  • Layanan Konsumen yang mencakup informasi produk, kualitas produk dan kemasan, kegiatan promosi produk;




Komitme atas kualitas merupakan target konsumen dan pelanggan A&W

Semua fungsi dan jajaran organisasi, mulai dari produksi, pemasaran, distribusi, keuangan, layanan pelanggan dan konsumen, bekerja keras untuk mengembangkan praktek-praktek yang terbaik di industri minuman.

The Coca-Cola Quality System merupakan landasan kebijakan perusahaan terhadap pengawasan mutu - yang memotivasi perusahaan untuk bertindak memenuhi dan bahkan melampaui berbagai standar kualitas, baik itu merupakan standar internasional maupun standar yang ditetapkan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di Industri makanan dan minuman.

A&W memiliki Consumer Response Teams dan program-program yang dilaksanakan di semua area operasi di seluruh Indonesia untuk menampung setiap masukan yang disampaikan oleh para konsumen dan pelanggan A&W, yang kemudian meneruskan masukan tersebut kepada pihak-pihak yang tepat di dalam perusahaan untuk menjamin bahwa standar kualitas A&W yang tinggi tetap terjaga


Upaya A&W dalam menghadapi tantangan kejahatan atau keamanan dalam produksi barang/jasa

Untuk menjaga agar mutu minuman yang dihasilkan sesuai dengan standar, perusahaan menerapkan dengan ketat proses produksi yang diakui secara internasional.

Pemberian kode-kode pada setiap produk merupakan bagian terpenting dari keseluruhan proses. Dengan kode-kode itu A&W menjaga agar para pelanggan mendapatkan minuman A&W dalam rasanya yang terbaik.

Setiap kode menunjukkan keterangan-keterangan tertentu tentang produk tersebut. Ada kode yang menunjukkan keterangan tentang tanggal pembuatan.

Ada kode yang lebih rumit, terdiri atas huruf dan angka yang menunjukkan hari, bulan, shift, dan pabrik tempat minuman tersebut dibuat. Ada lagi yang tidak tampak pada kemasan karena tinta yang digunakan hanya dapat dibaca dengan teknologi khusus.

Semua itu menunjukkan komitment perusahaan untuk memastikan bahwa teknologi, sumber daya manusia maupun material yang perusahaan pergunakan, semuanya tertuju untuk kepuasan para pelanggan dan konsumen.


Kelangsungan bisnis A&W juga tidak terlepas oleh Sistem Informasi

Pendekatan manajemen Sistem Informasi (Information System / IS) yang terarah pada organisasi perusahaan merupakan bentuk pengaruh evolusi teknologi terhadap dunia usaha dewasa ini. Peran penting sistem informasi terhadap kinerja bisnis perusahaan, pengembangan sumber daya manusia dan nilai tambah lainnya, terutama bagi pemegang saham, membutuhkan tim yang berdedikasi tinggi dan profesional dalam bidang manajemen sistem informasi.

Tantangan akan muncul sesuai dengan kebutuhan. Setiap tantangan harus ditangani sesuai prioritas guna menjamin kepuasan terhadap jasa layanan pelanggan dalam skala bisnis yang luas. Perusahan menggunakan sistem terintegrasi yang menghubungkan seluruh aspek bisnis. Terlepas dari fokus dari aktifitas baik berupa supply chain, financial, atau yang berhubungan langsung dengan kegiatan penjualan, manfaat dari sistem informasi akan dirasakan oleh seluruh komunitas bisnis peusahaan.





Salah satu manfaat terpenting dari investasi CCBI pada teknologi sistem informasi selama lima tahun terakhir adalah dengan meningkatnya kemampuan karyawan di seluruh level organisasi perusahaan.Masa depan akan menjelang. Teknologi akan terus berkembang dan menciptakan peluang baru untuk peningkatan produktifitas sumber daya manusia.

Kemampuan karyawan perusahaan untuk menggunakan informasi akan terus meningkat, kualitas infrastruktur publik akan meningkat, dan pelanggan perusahaan akan membangkitkan kebutuhan akan layanan baru seiring kemajuan teknologi. Seluruh hal tersebut membutuhkan dukungan dari tim yang profesional dalam organisasi perusahaan.

Departmen IS akan melanjutkan kemitraannya dengan pimpinan dari setiap lini bisnis internal, serta ikut membantu proses evolusi guna meningkatkan kualitas investasi sistem informasi di perusahaan, dan pada akhirnya untuk meningkatkan layanan terhadap pelanggan.


Strategi-strategi A&W :



Strategi untuk mempertahankan kelangsunagn hidup A&W

Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan salah satu produsen dan distributor minuman ringan terkemuka di Indonesia. mereka memproduksi dan mendistribusikan produk-produk berlisensi dari The Coca-Cola Company yang termasuk didalamnya yaitu A&W.Perusahaan memproduksi dan mendistribusikan produknya ke lebih dari 400.000 outlet melalui lebih dari 120 pusat penjualan.

Saat itu perusahaan baru memperkerjakan 25 karyawan dan mengoperasikan tiga buah kendaraan truk distribusi. Sejak saat itu hingga tahun 1980-an, berdiri11. perusahaan independen di seluruh Indonesia guna memproduksi dan mendistribusikan produk-produk The Coca-Cola Company. Pada awal tahun 1990-an, beberapa diantara perusahaan-perusahaan tersebut mulai bergabung menjadi satu.

Saat ini, dengan jumlah karyawan sekitar 10.000 orang, jutaan krat produk perusahaan didistribusikan dan dijual melalui lebih dari 400.000 gerai eceran yang tersebar di seluruh Indonesia.

Strategi perusahaan dalam bidang sosial




Adalah filosofi dan komitmen perusahaan untuk menjadi bagian integral di kelompok masyarakat di mana perusahaan melaksanakan kegiatan usaha. perusahaan aktif memberikan kontribusi kepada masyarakat baik melalui aktifitas bisnis perusahaan sehari-hari, maupun melalui berbagai kegiatan hubungan masyarakat yang bermanfaat dan memberikan dampak langsung bagi kehidupan masyarakat.


Kegiatan perusahaan A&W di seluruh Indonesia berdampak langsung pada kehidupan dan kesejahteraan ribuan pemasok lokal, pelanggan dan karyawan yang berasal dari masyarakat sekitar. Setiap tahun perusahaan melaksanakan program bantuan kemasyarakatan untuk masyarakat setempat dalam bidang pendidikan, kesehatan, pembangunan prasarana, serta menyalurkan bantuan dalam berbagai bentuk kepada kelompok-kelompok masyarakat membutuhkan sesuai kemampuan kami.

Bantuan tersebut antara lain berbentuk pembagian produk-produk kami kepada berbagai organisasi, pemberian beasiswa bagi anak-anak kurang mampu dan akses kepada masyarakat sekitar untuk menggunakan poliklinik perusahaan.



Komitmen sosial Coca-Cola Bottling Indonesia juga diwujudkan melalui berbagai kegiatan sosial lainnya yang dilakukan bagi masyarakat di sekitar pabrik dan kantor-kantor penjualannya di berbagai daerah di Indonesia.

Keinginan untuk membantu meringankan beban hidup sesama, menyantuni yang kurang mampu, dan harapan untuk menjadi anggota masyarakat yang baik, menjadi latar belakang dilaksanakannya berbagai kegiatan sosial, sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Untuk memfokuskan bantuannya, Coca-Cola memfokuskan pada tujuh bidang utama, yaitu: pendidikan, lingkungan, bantuan atas pembangunan infrastruktur publik, event-event nasional dari berbagai organisasi kepemudaan dan pemerintah, kebudayaan, kesehatan dan olahraga, dan bantuan bagi korban bencana alam.

Dibidang pendidikan, misalnya, selain melalui Coca-Cola Foundation Indonesia, Coca-Cola Bottling Indonesia memberikan bantuan beasiswa bagi banyak pelajar Sekolah Dasar hingga perguruan tinggi. Setiap tahun Coca-Cola Research Grant juga memberikan bea siswa penelitian bagi mahasiswa S2 dan S3 di beberapa kota besar di Indonesia.

Strategi dalam pengembangan perusahaan




Adanya keterbatasan kemampuan pengusaha di sektor informal (pengusaha mikro) dalam mengelola usahanya mendorong A&W mewujudkan kepedulian sosialnya dengan memprakarsai program ekonomi kemasyarakatan berbentuk program pengembangan usaha mikro.

Program pendampingan dan pendidikan bagi kelompok usaha ekonomi lemah ini diluncurkan pada Juli 2003 lalu dan memiliki dua elemen pokok bantuan yaitu:

§ bantuan teknis (technical assistance) pengembangan dan pendampingan usaha mikro yang didukung sepenuhnya oleh A&W selama satu tahun. Pendampingan ini dimaksudkan untuk memberdayakan anggota kelompok, meningkatkan jumlah tabungan atas kesadaran sendiri, serta mengembangkan kegiatan usaha produktif anggota dan pengembangan jaringan usaha.

§ akses terhadap modal kerja yang diberikan oleh lembaga pembiayaan independen atau bank (diluar A&W). Pelayanan keuangan mikro seperti ini diberikan hanya bagi mereka yang memenuhi kriteria ketat, antara lain: secara rutin memiliki kesadaran berkelompok dan berkembang dalam kelompok, secara rutin dan tepat waktu menabung, serta berdomisili tetap. Dalam melaksanakan dua pelayanan tersebut, A&W bekerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat "Bina Swadaya", sebuah lembaga nirlaba yang berpengalaman dalam mengelola program sejenis di berbagai daerah di Indonesia.

Program ini telah berhasil dikembangkan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat, dan kini telah melayani lebih dari 320 orang pengusaha mikro. Menurut rencana, program serupa akan dikembangkan tahun ini di Propinsi Jawa Timur.


Strategi untuk menghadapi persaingan dari produk-produk lain

Pengembangan sumber daya manusia merupakan salah satu focus utama manajemen perusahaan dalam menyiapkan tenaga kerja yang handal, dinamis dan penuh dedikasi. Sasaran A&W tak lain ialah A&W memberi layanan yang prima dan memuaskan kepada lebih dari 200 juta konsumen melalui sekitar 400,000 pelanggan A&W yang tersebar di seluruh Indonesia.

Perusahaan menyadari bahwa untuk meraih semua peluang yang ada, perusahaan memberikan layanan yang terbaik kepada para pelanggan A&W, dan untuk dapat mengahadapi tantangan lingkungan bisnis yang kompetitif, tim-tim kami perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai, serta sikap yang tepat.

Selama sejarah keberadaan perusahaan Coca-Cola di Indonesia yang cukup lama, perusahaan tetap menyelenggarakan berbagai pelatihan serta mengembangkan SDM perusahaan untuk menjamin bahwa kemampuan bisnis perusahaan senantiasa memenuhi tuntutan pasar, dan para karyawan mampu menghasilkan apa yang diharapkan dari mereka. Sementara itu, kami juga secara berkesinambungan merekrut tenaga-tenaga muda berpotensi untuk menduduki posisi-posisi penting di masa mendatang.


Perusahaan memiliki satu tim khusus yang bertugas meningkatkan keterampilan-keterampilan fungsi teknis, bidang manajemen dan kepemimpinan karyawan. Tim tersebut didukung dan disertifikasi oleh sejumlah lembaga pelatihan dan pengembangan SDM internasional. Diantaranya terdapat The Coca-Cola Company, Coca-Cola Amatil dan beberapa lembaga internasional lainnya. perusahaan menghadirkan kelompok fasilitator baik dari dalam organisasi sendiri, maupun dari lingkungan luar yang memiliki kepiawaian bisnis yang tajam, pengalaman kerja langsung dalam bidang-bidang terkait, serta yang jauh lebih penting, "menjiwai pendidikan".
Menyadari bahwa kompetisi dan tantangan bisnis ke depan akan bertambah kompleks, sehingga diperlukan strategi untuk memperkuat organisasi bisnis. Salah satu tantangan tersebut adalah untuk mempersiapkan para pemimpin masa depan dalam perusahaan.

Oleh karena itu A&W membuat suatu program yang dinamakan Graduate Trainee Program (GTP), yang merupakan bagian dari pengembangan SDM. GTP merupakan pelatihan terstruktur selama satu tahun bagi professional muda/lulusan baru untuk membentuk pemimpin masa depan yang dinamis, berdedikasi tinggi dan tanggap.

Para lulusan GTP diyakini akan bisa menempati posisi manajerial tingkat menengah melalui pengembangan terarah dan dalam waktu lebih cepat. Sejak tahun 1995 program ini telah menghasilkan tujuh grup, yang sebagian dari mereka telah menduduki posisi kepemimpinan di dalam perusahaan.


Penjualan dan Pemasaran

Kami memiliki beberapa program untuk mendukung penjualan dan pemasaran produk-produk kami. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen, yaitu:

- Program Promosi
Kami mempunyai program promosi yang beragam, yang tidak hanya untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk kami.

- Layanan Konsumen
Di Coca-Cola, Customer Service System (CSS), sistem pelayanan pelanggan kami, didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara terus-menerus terhadap produk-produk Coca-Cola dengan menyediakan pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka masing-masin

- Area Maketing Contractor
Terbatasnya sumberdaya dan kemampuan untuk melakukan pengembangan daerah tertentu, sekaligus komitmen untuk menciptakan peluang kerja yang luas di sektor informal, mendorong Coca-Cola untuk secara serius dan berkesinambungan mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung (Indirect Distribution) berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Sistem Distribusi ini mengandalkan dua kelompok usaha kecil dan menengah yang terbagi dalam dua kelompok besar: Area Marketing Contractor (AMC) dan Street Vending.

- Layanan Pendingin Produk
Riset membuktikan bahwa 90% konsumen kami lebih menyukai membeli produk-produk Coca-Cola dalam keadaan dingin. Hal ini menunjukkan bahwa peranan Cold Drink Equipment (peralatan pendingin) sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan dan mendorong tingkat keuntungan para pelanggan kami.


Produksi dan Distribusi

Semua produk A&W yang dijual dan didistribusikan oleh Coca-Cola Bottling Indonesia diproduksi di Indonesia. Saat ini terdapat 10 pabrik pembotolan yang tersebar di seluruh Indonesia. Selama ini pabrik-pabrik kami di Indonesia telah menerima berbagai penghargaan dari The Coca-Cola Company atas pencapaian standar yang melampaui standar yang ditetapkan untuk pabrik-pabrik sejenis di berbagai lokasi lain di dunia.

Semua pabrik diwajibkan mematuhi dan bahkan kerap kali melampaui berbagai ketentuan internasional dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan secara teratur melaksanakan audit di bidang pengawasan mutu, lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja.
Minuman A&W sebelum sampai ke tangan konsumen berawal dari bahan baku pilihan berkualitas tinggi yang diproses melalui beberapa tahapan, yaitu: persiapan bahan, pencampuran, pencucian, pengisian dan penutupan, pengkodean, pemeriksaan, pengemasan, dan pengangkutan.

Tim penjualan perusahaan yang sangat besar tidak saja menjual produk-produk kami kepada para pelanggan, tetapi mereka juga memberikan saran bagaimana sebaiknya mereka menjual produk-produk A&W. Supervisor penjualan kami juga teratur mengunjungi para pelanggan dan memberikan bimbingan, serta menampung masukan yang disampaikan para pelanggan.

Kebijakan penjualan dan distribusi secara menyeluruh diarahkan oleh National Office di Cibitung, Bekasi, namun penerapan kebijakan tersebut dilaksanakan oleh para manajer operasional dan regional yang handal dan berpengalaman beserta staf mereka.

Pabrik A&Wdi Indonesia terbuka untuk kunjungan bagi semua lapisan masyarakat :
kalangan pendidikan, instansi pemerintah/swasta, organisasi sosial dll. yang ingin melihat langsung proses produksi kami yang higienis dan berkualitas.


Sistem Distribusi

Sebagian besar produk-produk A&W didistribusikan melalui lebih dari 120 pusat penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia. Produk-produk tersebut diangkut ke pusat-pusat penjualan tersebut oleh armada truk berukuran besar dan kemudian didistribusikan ke pedagang-pedagang eceran oleh kendaraan distribusi yang lebih kecil. Apabila truk-truk penjualan A&W ditempatkan berderet, maka akan bisa sepanjang lebih kurang 17 km. Hal inilah yang membuat perusahaan sebagai salah satu perusahaan distribusi terbesar di Indonesia.

Diperkirakan lebih dari 80% produk-produk A&W dijual melalui para pengecer dan grosir dimana 90% diantaranya termasuk dalam kategori pengusaha usaha kecil, dan mereka mempekerjakan kurang dari lima karyawan dengan omset penjualan per tahun kurang dari Rp. 1 milyar.

Tim penjualan yang sangat besar tidak saja menjual produk-produk A&W kepada para pelanggan, tetapi mereka juga memberikan saran bagaimana sebaiknya mereka menjual produk-produk A&W. Supervisor penjualan perusahaan juga teratur mengunjungi para pelanggan dan memberikan bimbingan, serta menampung masukan yang disampaikan para pelanggan.

Kebijakan penjualan dan distribusi secara menyeluruh diarahkan oleh National Office di Cibitung, Bekasi, namun penerapan kebijakan tersebut dilaksanakan oleh para manajer operasional dan regional yang handal dan berpengalaman beserta staf mereka.







Etika bisnis perusahaanA&W


  • Pembagian
    • Pedoman ini berlaku untuk seluruh direksi dan karyawan serta setiap pihak yang bekerja sama dengan CCBI.
  • Persetujuan
    • Direktur dan/atau atasan langsung karyawan (dengan jabatan minimal manager) Perusahaan (sesuai dengan tingkatan kasus) harus meninjau dan dapat memberikan persetujuan secara tertulis untuk setiap keadaan yang mensyaratkan ijin khusus.
  • Memantau kepatuhan terhadap hukum
    • Pengambilan segala langkah yang bertanggung jawab untuk mencegah pelanggaran Etika Bisnis dan Perusahaan akan melakukan upaya-upaya yang diperlukan untuk menjaga kerahasiaan identitas setiap orang yang melaporkan dugaan pelanggaran
  • Penyidikan
    • National Examiner & Account Receivable Manager dan/atau National Legal Manager and Corporate Secretary akan dilibatkan apabila diperlukan dalam proses penyidikan. Mereka akan bekerja sama dengan direktur atau manager dari karyawan yang melakukan pelanggaran untuk memberikan saran mengenai tindakan perbaikan dan disipliner.
  • Tindakan disipliner
    • Metode penanganan pelanggaran Etika Bisnis.
  • Tandatangan dan pernyataan menerima Etika Bisnis
    • Setiap direktur, karyawan dan pihak ketiga yang bekerjasama dengan Perusahaan harus menandatangani formulir pernyataan penerima yang menegaskan bahwa mereka telah membaca Pedoman Tata Cara Etika Bisnis dan memahami ketentuannya

Komponen Sistem Informasi

Sumber daya manusia

  • Para Pakar – Sistem analis, pembuat software, operator sistem.
  • Pemakai akhir – orang-orang lainnya yang menggunakan sistem informasi: general manager, assistent marketing, marketing service manager, sales manager, general sales manager, karyawan dan staf lainnya

Sumber Daya Hardware

  • Mesin – komputer, monitor video, disk drive dll.
  • Media – floppy disk, CD, telephon, dll.

Sumber daya software

  • Program – program sistem operasi, program spreadsheet, dll.
  • Prosedur – prosedur entri data, prosedur pendistribusian, dll.
Sumber daya data

Deskripsi produk, catatan pelanggan, file kepegawaian, database persediaan, database penjualan dll.

Sumber daya jaringan

Media komunikasi, pemroses komunikasi, software untuk akses dan pengendalian jaringan



Prospek bisnis A&W ?

Prospek bisnis yang A&W sangat signifikan, itu terlihat dari cara perusahaan dalam memproduksi & mendistribusikan produk-produknya, lebih dari 400.000 outlet melalui lebih dari 120 pusat penjualan. Tidak hanya itu saja, A&W juga sudah mempekerjakan 10.000 karyawan. Dan ini terbukti bahwa prospek bisnis A&W sangat berkembang dengan baik.


Interface atau tampilan situs A&W ?

Interface atau tampilan situs A&W yang ditampilakan sangat menarik, menu dan navigasi yang ditampilakan juga sangat mudah untuk di akses. Dan tampilanya juga interaktif dan penuh dengan animatif



Cerita sukses

Dwi Harjono, “Kita Harus Mampu Menciptakan Pasar”

Mengawali karirnya di Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI) sejak Maret 1994, Dwi Harjono telah menduduki berbagai posisi di beberapa kota di Indonesia. Selama perjalanan karirnya itulah, ayah dari tiga orang putra ini mendapatkan banyak pengalaman dan pelajaran berharga. Dengan bekal tersebut, ia telah memberikan kontribusi yang siginifikan bagi perusahaan dan berhasil menduduki posisinya saat ini sebagai General Manager (GM) Central Java Operations.

Pria kelahiran 3 Juni 1966 ini memulai karirnya di CCBI Semarang, yang saat itu masih bernama PT Pan Java, sebagai Assistant Marketing. Setelah menjalani pelatihan selama enam bulan di Semarang, ia kemudian dipercayakan untuk memegang posisi Marketing Service Manager (MSM) di Medan. Di kota itulah, Dwi menunjukkan kinerja gemilangnya hingga ia berhasil meniti jenjang karir dalam waktu yang terbilang cukup singkat.

Setelah tiga tahun pertama mengemban tugas sebagai MSM, ia kemudian dipercaya menjadi Sales Manager (SM) dan hanya dalam waktu satu tahun ia diangkat menjadi General Sales Manager (GSM) Northern Sumatera Operations. Pada tahun 2002, ia pindah ke Kalimantan menjadi GM selama 1,5 tahun. Kemudian kembali ke Medan selama sekitar satu tahun sebelum ditempatkan di Semarang sejak bulan Juni 2005 sebagai GM hingga saat ini.

Salah program yang berhasil diimplementasikan oleh Dwi adalah “Medan Red Zone”, yang dilaksanakan pada tahun 1998 sampai 1999. “Target dari program ini adalah memerahkan jalan-jalan protokol menuju Plant Medan, dalam arti mengaktivasi semua outlet yang ada di wilayah tersebut. Program ini dilaksanakan dengan cara menjalankan seluruh kegiatan distribusi yang diimbangi dengan kegiatan marketing dalam menciptakan pasar yang didominasi oleh Coca-Cola. Buah dari kerja kerasnya ini adalah pertumbuhan sebesar 73% di tahun 2002 .

Untuk menyukseskan program tersebut, Dwi mengimplementasikan serangkaian aktivitas seperti, mapping outlet dari area yang ditetapkan, menempatkan Point of Purchase (POP) di tempat-tempat yang strategis dan menarik perhatian, mewajibkan outlet untuk menyusun krat Coca-Cola sebanyak mungkin di depan outletnya, merchandising incentive untuk outlet-outlet yang mampu mempertahankan display-nya sesuai dengan planogram dan aturan lainnya sepanjang bulan, serta kunjungan manajemen ke outlet secara berkala sekaligus memberikan souvenir kepada mereka.

Dari pengalamannya itu, Dwi mendapatkan pelajaran yang sangat menarik dan berharga. Ia menyadari bahwa ternyata pasar harus kita ciptakan sesuai dengan desain yang kita inginkan atau rencanakan dalam strategi bisnis. Kita tidak bisa hanya sekedar memoles pasar yang telah ada atau bergantung pada kondisi pasar apa adanya. “We have to create the needs,” tegas Dwi. Berbekal pengalaman dan pengetahuan yang telah memupuknya selama ini, Dwi terus berjuang untuk memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan.









National Contact Centre dapat dihubungi melalui:

0800 100 2653 (bebas pulsa)
E-mail:
ncc@sea.ccamatil.com
SMS: 0812 112 2653
Website:
www.coca-colabottling.co.id pada bagian Contact Us

Waktu layanan
Senin - Jum'at, pukul 07:00 - 21:00 WIB
Sabtu, pukul 08:00 - 17:00 WIB




























































Tidak ada komentar:

Posting Komentar